Siswa MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif Ikuti International Kangaroo Science Contest (IKSC) 2025
Jakarta (Humas MIN 14) Siswa MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif kembali menunjukkan semangat belajar dan kompetisi dalam ajang internasional International Kangaroo Science Contest (IKSC) 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 30 Oktober 2025, di ruang kelas masing-masing.
IKSC merupakan kompetisi sains bergengsi yang diadakan setiap tahun oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Ajang ini bertujuan untuk mengembangkan sekaligus mengevaluasi kemampuan siswa dalam bidang sains, khususnya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Tidak hanya diikuti oleh peserta dari Indonesia, kompetisi ini juga melibatkan siswa dari berbagai negara di Asia dan Eropa, menjadikannya wadah belajar yang luas dan menantang.
Berbeda dari lomba akademik biasa, IKSC menekankan pada kemampuan berpikir logis, analitis, dan kreatif. Soal-soal yang diujikan berbentuk pilihan ganda dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, sehingga mendorong siswa untuk berpikir kritis, bukan sekadar menghafal konsep.
Seluruh siswa dari kelas I hingga kelas VI MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif turut berpartisipasi dalam kompetisi ini. Mereka mengerjakan soal di ruang kelas masing-masing dengan pengawasan guru. Suasana terlihat serius namun penuh semangat, karena bagi banyak siswa, ini merupakan pengalaman pertama mereka mengikuti kompetisi sains berskala internasional.
Ketua KKG MIPA, Nasrudin, menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme siswa. “IKSC bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana anak-anak menikmati proses berpikir dan belajar sains dengan cara yang menyenangkan. Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan kecintaan mereka terhadap ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Sementara itu, ketua program lomba, Nunik, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang latihan bagi siswa untuk berani bersaing secara sehat di kancah global. “Kami ingin anak-anak mengenal dunia sains dari perspektif yang lebih luas. Lewat kompetisi ini, mereka belajar berpikir sistematis, kreatif, dan berani mencoba. Nilai-nilai itu jauh lebih penting daripada sekadar hasil,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, para guru turut memberikan dukungan penuh dengan menyiapkan ruang, perangkat ujian, serta memberikan arahan sebelum lomba dimulai. Para siswa pun tampak antusias mengerjakan soal demi soal dengan ekspresi serius namun bersemangat.
Melalui kegiatan ini, MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif berharap dapat terus menumbuhkan semangat belajar sains di kalangan siswa sejak dini. Kompetisi seperti IKSC bukan hanya mengukur kemampuan, tetapi juga menumbuhkan karakter ilmiah—rasa ingin tahu, semangat berusaha, dan pantang menyerah dalam mencari jawaban.
Dengan berakhirnya pelaksanaan IKSC 2025, para guru dan siswa sama-sama menantikan hasil kompetisi yang akan diumumkan beberapa waktu mendatang. Apa pun hasilnya nanti, semangat belajar dan pengalaman berharga yang diperoleh siswa akan menjadi modal penting bagi mereka untuk terus berkembang di masa depan. (dm)

