PESAN DAN KESAN AISYAH PENGHAFAL 10 JUZ MINASI ANGKATAN XVII

Jakarta (Humas MIN 14) Aisyah, itulah panggilan akrab seorang peserta didik MINASI yang berhasil melafalkan hafalannya 10 Juz dari pukul 09.00 s.d pukul 20.00 pada kegiatan Uji Publik 10 Juz. (9/6)

Keberhasilan Aisyah dalam tahfidz 10 Juz ini ternyata tidak mudah didapat. Peserta didik yang akan melanjutkan ke pesantren tahfidz Yanbu Kudus ini mempunyai cerita dan pengalaman tersendiri dalam mempersiapkan Uji Publik 10 Juz dalam satu sesi ini.

Berikut pesan dan kesan Aisyah disampaikan kepada Humas Minasi;
"Awalnya aku merasa menghafal itu sulit. semakin bertambah hafalannya jadi terasa berat. Seolah- olah jadi beban tugas yang tak selesai.

Ketika di kelas VI hafalan sudah mulai banyak dan harus sering murojaah saat itulah aku merasa berat. Kalau malesnya kelamaan hafalannya ada yg mulai macet. Tapi Karena selalu disemangati orang tua dan ustadzah bahwa dengan menghafal Kita akan selalu punya kesempatan melafalkan Al Quran dan itu jadi ibadah, lama lama terasa enteng dan bisa menikmati. Ternyata Aku mulai menyadari menghafal itu kalau ditekuni dari kelas 1 itu gak berat, tapi tetep harus murojaah terus.

Orangtuaku juga mendukung apapun bidang yang kelak Aku ingin tekuni.
Uji publik bukan sekedar uji hafalan tapi juga menguji mental kita. Bagi orang pemalu seperti aku ketika uji public apa yang sudah hafal bisa jadi lupa dan gak terucap.
Aku merasa progam uji public melatih metal dan juga memberikan pengalaman kepada kita untuk terbiasa tampil di hadapan orang banyak menguji kemampuan yang kita punya.

Setelah selesai uji public kita akan sadar apa saja kekurangan kita. Terima kasih Khususnya kepada ustadzah Uha dan ustadzah Durroh yang memberikan dorongan terus menerus.

Terima kasih kepada semua ustadz dan ustadzah yg telah membimbingku sampai lulus. Semoga Allah balas semua amal baiknya.
Aku bangga menjadi alumni MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif. Semoga semakin hebat." Ungkap Aisyah Ayatullah Minna.

Pesan dan kesan juga disampaikan orangtua Aisyah, yang setia mendampingi ananda dari pagi sampai malam.

"Sebagai orang tua, kami mengikuti perjalanan anak kami dalam menuntut ilmu di MIN 14. selain pelajaran kurikulum nasional ditambah dengan kurikulum Al Azhar, dari kelas 1 sampai kelas 6 semua anak dibimbing dalam program menghafal Al Quran.

Rasa yang biasa saja sebelumnya tiba-tiba menjadi kebahagiaan yang tak tergambarkan ketika anak kami Aisya Ayatullah Minna mampu mencapai target 10 juz dengan uji public.
Kami merasa pencapaian ini sangat penting Karena kami berharap anak kami menjadi pecinta Al Quran dan kelak Al Quran menjadi cahaya penerang dalam hidup dan karirnya di bidang apapun yang sesuai dengan minat dan passionnya kelak.

Terima kasih tak terhingga kepada para ustadz dan ustadzah yang senantiasa memotivasi dan membimbing anak kami dalam mencapai keberhasilannya.

Kami berharap kedepan target 10 juz mampu dicapai oleh seluruh siswa MIN 14." ungkap ayahanda Aisyah

Ungkap syukur dan rasa bahagia disampaikan juga oleh pembimbing dan sekaligus Penguji Aisyah, Ustadzah Mafruhah.

"Sejak lembaga menetapkan bahwa hafalan yang harus dikuasai oleh peserta didik MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif sebanyak 10 juz, maka sejak saat itu pula saya punya mimpi bahwa anak-anak didik saya, siswa-siswi MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif selain harus hafal juga harus bisa mempertanggung jawabkan hafalannya sebanyak 10 juz itu dengan cara disimak di depan guru, orang tua dan teman-temannya yang kemudian disebut dengan uji publik.

Waktu berlalu, setelah 6 tahun ditetapkannya 10 juz sebagai hafalan yang harus dikuasi oleh peserta didik akhirnya tahun ini ada yang berhasil maju uji publik 10 juz dalam satu waktu, karena sebelumnya anak-anak kelas 6 baru mampu muraja'ah 10 juz dengan cara dicicil ujiannya satu atau dua juz dalam satu waktu. الحمدلله ثم الحمد لله.

Tentunya ini pencapaian yang luar biasa, dikarenakan kurikulum di lembaga pendidikan Al-Azhar Asy-Syarif itu sangat padat, sementara anak-anak tidak ada yang boarding karena di lembaga ini belum ada fasilitas boarding.

Kepada ananda Aisya saya ucapkan selamat, lanjutkan hafalan ananda hingga khatam 30 juz, kemudian rasakan kembali bagaimana rasanya nanti ketika suatu saat disimak sebanyak 30 juz?

Pada intinya seseorang yang mempunyai hafalan al-Qur'an, maka dia wajib untuk menjaganya. Kemudian sembari menjaga hafalannya, pelajari juga ilmu-ilmu yang dapat membantu untuk memahami dan mengamalkan al-Qur'an.

Semoga hafalan al-Qur'anmu merasuk ke jiwa dan menjagamu selalu untuk berakhlak mulia." Jelas Tenaga Pendidik yang mengampu mata pelajaran Al-Qur'an Hadits dan Tahfidz kelas 6

 

2 Komentar

Selamat ya buat anda Aisyah. Semoga bisa istiqomah untuk menjaga hafalannya. Karena orang yang menghafal adalah orang yang melebihkan rasa sabarnya untuk menjaga hafalannya didalam hidupnya.

MasyaaAllah..membaca catata ananda 'menghafal Al-Qur'an itu berarti kesempatan kita untuk terus melafalkan Al Qur'an ' saya pribadi jadi tersemangati untuk ikut menghafal. Semoga hafalan ananda membawa manfaat dunia akhirat...aaamiin

Komentari Tulisan Ini

Iklan

Buku Panduan
-->