
MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif Gelar Lomba Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H dengan Meriah
Jakarta (Humas MIN 14) --- MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif kembali menggelar kegiatan penuh makna dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berbagai lomba keagamaan yang melibatkan siswa-siswi dari berbagai tingkatan. Acara berlangsung meriah pada Selasa, (16/09/2025).
Pagi hari dimulai dengan kegiatan thobur Al-Qur’an di kelas masing-masing. Anak-anak tampak penuh semangat melantunkan ayat-ayat suci, menciptakan suasana religius dan tenang di lingkungan madrasah. Meski ada kegiatan lomba, proses belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasa.
Selepas itu, seluruh siswa berkumpul di lapangan futsal untuk menyaksikan lomba vokal solo. Penampilan para peserta mendapat sorakan meriah dan dukungan hangat dari teman-teman sekelas. Hal ini membuat suasana menjadi semakin hidup dan penuh semangat kekeluargaan.
Kepala MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif, Ru’yat Ismail, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai islami. “Melalui lomba ini, kami ingin menumbuhkan kecintaan siswa kepada Rasulullah SAW sekaligus memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan bakat dan kreativitasnya,” ujarnya.
Berbagai cabang lomba turut digelar, di antaranya Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), pidato, kaligrafi, dan vokal solo. Setiap lomba memiliki lokasi tersendiri. Misalnya, MHQ dilaksanakan di RKS Banin, MTQ di RKS Banat, lomba pidato di meeting room, kaligrafi di lapangan futsal, serta vokal solo di panggung utama lapangan futsal.
Ketua panitia kegiatan, Shohibussalam, mengungkapkan bahwa seluruh persiapan dilakukan dengan matang agar acara berjalan lancar. “Kami ingin memastikan bahwa setiap lomba memberikan pengalaman berharga bagi siswa. Semua peserta sudah kami briefing sebelumnya agar paham aturan lomba dan bisa tampil maksimal,” tutur Shohibussalam.
Selain itu, terdapat beberapa ketentuan khusus yang perlu diperhatikan peserta. Misalnya, lomba pidato dan vokal solo dianjurkan menggunakan kostum khusus untuk mendukung penampilan. Sedangkan peserta kaligrafi diwajibkan membawa perlengkapan pribadi seperti meja lipat, crayon, penggaris, dan alat tulis lainnya.
Menariknya, meski ada lomba, siswa yang tidak ikut tetap belajar seperti biasa. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan dapat berjalan berdampingan dengan rutinitas belajar tanpa mengurangi semangat anak-anak.
Suasana penuh keceriaan dan kekompakan begitu terasa sepanjang kegiatan. Anak-anak tidak hanya belajar berkompetisi, tetapi juga belajar menghargai, mendukung, dan saling menyemangati. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa peringatan Maulid Nabi bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan sekaligus mendidik.
Dengan terselenggaranya lomba Maulid Nabi Muhammad SAW ini, diharapkan siswa MIN 14 semakin mencintai Nabi Muhammad, meneladani akhlaknya, serta tumbuh menjadi generasi muslim yang berprestasi, berakhlak mulia, dan penuh semangat kebersamaan. (dm)