Buku Sejarah karya Tenaga Pendidik MINASI

Kepemimpinan perempuan yang menjadi kontroversial pada waktu itu, karena Perempuan sering ditempatkan pada posisi yang lebih rendah dari laki-laki, dianggap tidak mampu memikul amanah dan tanggung jawab, manusia lemah dan lainnya yang sangat menyudutkan. Sehingga perempuan tidak pantas untuk menjadi pemimpin, padahal sejarah membuktikan terutama di Nusantara ini, telah ada dari sejak abad 13, pemimpin-pemimpin perempuan, yaitu Kepemimpinan Sulthanah Shafiyyatuddīn Shāh Di Kesultanan Aceh Darusssalam Tahun 1641-1675 M.

Kepemimpinan Sulthanah Shafiyatuddin yang sangat tangguh ini merupakan kontroversi yang bukan hanya isu politik semata, akan tetapi ia merupakan persoalan yang menyentuh wilayah agama. Hanya dengan dukungan agama, terutama dari ar-Raniri, perempuan pertama naik takhta, dan juga hanya dengan kekuatan agama, yaitu fatwa, kekuasaan perempuan berakhir di kerajaan Aceh ini.

Bagaimana ketangguhan Pemerintahan Sultanah Shafiyatuddin Syah yang panjang di Kesultanan Aceh ini? dan bagaimana kobtroversi para ulama Aceh mengenai kepemimpinan perempuan pada masa itu? mari kita simak sejarahnya dalam buku ini.

Kontak Person : 081213343993 (WA)

Iklan

Buku Panduan
-->