
MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif Tanamkan Pentingnya Adab di Atas Ilmu Lewat Upacara Bendera
Jakarta (Humas MIN 14) --- Lapangan MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif kembali menjadi saksi semangat siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap Senin pagi. Udara sejuk pagi itu menyapa peserta didik, guru, dan seluruh tenaga kependidikan yang berdiri rapi dan khidmat. Kegiatan berlangsung dari pukul 06.30 hingga 07.00 WIB, pada Senin, 13 Oktober 2025.
Upacara kali ini dipimpin oleh petugas dari kelas 6A. Dengan penuh tanggung jawab, mereka melaksanakan tugas sebagai pemimpin upacara, pengibar bendera, pembaca teks UUD 1945, dan pembawa acara. Seluruh peserta upacara mengikuti jalannya kegiatan dengan tertib dan penuh semangat.
Suasana semakin khidmat saat pembina upacara, Nunik, menyampaikan amanatnya. Dalam pesannya, beliau menekankan pentingnya adab sebagai dasar utama dalam menuntut ilmu. Menurutnya, ilmu yang bermanfaat akan lahir dari hati yang memiliki adab yang baik.
“Anak-anak hebat, ingatlah bahwa adab selalu lebih tinggi daripada ilmu. Jika kalian memiliki ilmu tapi tidak punya adab, maka ilmu itu tidak akan membawa manfaat. Terutama, kalian harus menjaga adab kepada guru, karena guru adalah orang yang membimbing kalian menuju masa depan,” ujar Nunik dalam amanatnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa sikap sopan santun kepada guru dan teman bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga cermin dari karakter dan kepribadian seorang pelajar. Menurutnya, keberhasilan dalam belajar tidak hanya diukur dari nilai, tetapi juga dari cara bersikap dan menghormati orang lain.
Para siswa terlihat menyimak dengan serius. Banyak dari mereka mengangguk kecil saat mendengar pesan tersebut. Para guru pun tampak bangga melihat kedisiplinan dan kesopanan yang mulai tumbuh dalam diri anak-anak.
Usai amanat pembina, upacara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu wajib nasional dan doa bersama. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, penuh ketertiban, dan mencerminkan rasa hormat kepada simbol negara dan para guru.
Setelah upacara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi apresiasi prestasi siswa oleh Kepala Madrasah. Satu per satu siswa yang meraih prestasi akademik maupun nonakademik dipanggil ke depan untuk menerima penghargaan dan tepuk tangan meriah dari teman-teman.
Momen apresiasi ini menjadi bentuk dukungan madrasah terhadap semangat belajar dan berprestasi siswa. Kepala Madrasah berharap, semangat ini tidak hanya tumbuh dalam bidang akademik, tetapi juga dalam sikap, adab, dan akhlak mulia.
Kegiatan pagi itu menjadi awal pekan yang bermakna bagi seluruh warga madrasah. Melalui amanat pembina dan apresiasi prestasi, diharapkan peserta didik semakin memahami bahwa ilmu tanpa adab hanyalah kesia-siaan, sedangkan ilmu yang disertai adab akan menjadi cahaya penerang masa depan. (dm)